Langkah PTPN V Memutus Penyebaran Pandemi Covid-19 

Senin, 21 September 2020 | 20:48:30 WIB
CEO PTPN V Jatmiko K. Santosa mengunjungi perumahan karyawan kebun Sei Rokan PTPN V untuk mensosalisasikan pentingnya penerapan protokol covid-19 seca

Riauaktual.com - PT Perkebunan Nusantara V menerapkan kebijakan dan protokol kesehatan ketat sejak awal pandemi Covid-19 melanda. Kebijakan dan langkah strategis itu menjadi benteng perusahaan perkebunan sawit dan karet yang beroperasi di Provinsi Riau tersebut dalam mencegah, menangani dan memutus rantai penyebaran Covid-19. 

CEO PTPN V Jatmiko K Santosa di Pekanbaru, Senin (21/9) mengatakan, perusahaan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yang disingkat dengan 4M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan membiasakan hidup sehat. 

Selain itu, untuk mendeteksi kondisi kesehatan karyawan, perusahaan telah melakukan ribuan test kepada seluruh pegawai. Tercatat ada sebanyak 2.699 kali pemeriksaan kesehatan Covid-19, terdiri dari 2.428 tes cepat dan 1.012 kali tes usap. Seluruh tes itu dibiayai perusahaan dengan nilai mencapai Rp 2,8 miliar. Melalui pemeriksaan tes massal itu, PTPN V berharap upaya pencegahan dan penyebaran bisa ditekan seoptimal mungkin. 

Kegiatan itu terbukti efektif, dalam menekan penyebaran Covid-19 di unit kerja perusahaan. Sebagai contoh, belum lama ini, ada sejumlah karyawan dan anggota keluarganya di unit kebun Sei Rokan, Kabupaten Rokan Hulu terkonfirmasi positif Covid-19.  Perusahaan mengambil langkah cepat dengan melakukan tes usap (swab test) serta tes cepat atau rapid test massal. 

Sebanyak 215 karyawan dan 167 anggota keluarga karyawan Sei Rokan dilakukan tes usap dan tes cepat massal. Tes usap dilaksanakan kepada karyawan dan anggota keluarga yang memiliki kontak erat, sementara tes cepat dilakukan kepada seluruh karyawan dan anggota keluarga di lingkungan unit kebun Sei Rokan. 

"Mereka yang terkonfirmasi positif langsung diberikan penanganan medis oleh perusahaan. Alhamdulillah, dalam waktu dua pekan, sebanyak 19 pasien telah sembuh dan kembali ke rumah. Ini artinya, tingkat kesembuhan kami lebih tinggi dari rata-rata nasional," ucap Jatmiko. 

Sementara para pasien mendapat penanganan medis, manajemen perusahaan pun memperketat penerapan protokol kesehatan, termasuk mengeluarkan kebijakan melaksanakan work from home bagi karyawan kantor unit kebun Sei Rokan. 

Jatmiko menambahkan, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, langkah awal yang dilakukan adalah manajemen perusahaan menerapkan kesamaan mindset atau pola pikir, bahwa segenap direksi hingga karyawan adalah orang tanpa gejala (OTG). Dengan asumsi tersebut, maka seluruh karyawan dan manajemen PTPN V akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat tanpa perlu paksaan. 

Persamaan mindset tersebut selanjutnya didukung dengan kebijakan berupa kewajiban memakai masker, pembatasan dan pemeriksaan akses keluar masuk perusahaan, hingga menyediakan fasilitas-fasilitas pencegahan seperti tempat cuci tangan, disinfektan chamber, penyemprotan disinfektan massal serta pemberian masker, vitamin, dan obat-obatan.

Jatmiko mengatakan saat ini perusahaan terus meningkatkan pemberlakuan pembatasan keluar masuk di lingkungan Perusahaan. Karyawan dan keluarganya hanya dibenarkan keluar untuk keperluan mendasar. Sedangkan pihak luar, tidak diperkenankan masuk tanpa izin dan pemeriksaan.

Selain itu, aktivitas pabrik juga menjadi perhatian. Setiap truk pengangkut tandan buah sawit (TBS) harus disemprot disinfektan sebelum masuk ke dalam kawasan pabrik pengolahan. Penerapan standar tinggi protokol kesehatan ketat tersebut diterapkan di seluruh unit kebun dan pabrik kelapa sawit perusahaan yang tersebar di enam kabupaten di Riau. 

Untuk mendukung seluruh kegiatan tersebut, hingga saat ini, PTPN V telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 4,9 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk mengantisipasi dan mengendalikan upaya pemutusan mata rantai virus di lingkungan perusahaan, serta membantu pemerintah setempat dalam menghadapi pandemi Corona.

Secara terpisah, penerapan protokol kesehatan tinggi di PTPN V mendapat apresiasi Bupati Siak, Alfedri, saat mengunjungi salah satu unit kebun perusahaan tersebut di Sei Buatan Distrik Timur, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, medio pekan ini. Alfedri  menghimbau agar perusahaan lainnya yang beroperasi di Kota Istana, julukan Kabupaten Siak, dapat mencontoh dan mengaplikasikan konsistensi standar protokol kesehatan tinggi, terutama seperti yang diterapkan di kebun PTPN V Sei Buatan Distrik Timur.

"Saya berharap konsistensi PTPN V dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dapat diaplikasikan oleh perusahaan lainnya di Siak. Kita harus menjadi pelopor, dan hanya komitmen kuat seluruh pihak yang dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutup Alfredi. (San)

Terkini

Terpopuler